+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
20 Oktober 2023 | 10:40:46 WIB


Tim PMTU UBB Lakukan Inovasi Bahan Dasar Rumput Laut Menjadi Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk Melalui Pemberdayaan Masyarakat


Belinyu, UBB-- Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Tingkat Universitas (PMTU) dengan pokok gagasan berupa pemberdayaan masyarakat pesisir, tim PMTU yang terdiri dari Siti Aisyah., S.Pi. M.Si sebagai ketua dengan anggota Hartoyo Notonegoro, Jeanne Darc Noviayanti Manik, dan Aditya Pamungkas lakukan inovasi produk berbahan dasar rumput laut menjadi Produk Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk di Yayasan Ma’had Islam Jamalullail Belinyu, pada Minggu lalu.


Dijelaskan, salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir adalah dengan melakukan pembuatan atau pengembangan produk dengan alternatif bahan baku utama rumput laut ialah Rumput laut jenis E. cottonii yang keberadaannya di Kepulauan Bangka Belitung sendiri belum banyak dimanfaatkan.


Eucheuma cottonii merupakan salah satu rumput laut yang dapat menghasilkan karagenan. Pada industri, karagenan dipakai sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengemulsi, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan ataupun minuman, farmasi, kosmetik dan lain-lain. Salah satu pemanfaatan karagenan yang dapat digunakan yaitu sebagai bahan pembentuk gel dalam produk pengharum ruangan.


Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 290 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2022 terjadi di Kabupaten Bangka. Jumlah kasus DBD tahun 2022 di Kabupaten Bangka mengalami peningkatan dua tahun sebelumnya yakni tahun 2020 sebanyak 119 kasus dan tahun 2021 sebanyak 149 kasus. 

Workshop pembuatan Inovasi Produk Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk berbahan dasar karagenan (rumput laut)


Berdasarkan hal tersebut, menurut Siti Aisyah maka perlu diadakan pelatihan sebagai upaya peningkatan keterampilan pada masyarakat pesisir dan sebagai bagian dari salah satu peningkatan inovasi produk yang menjadi alternatif dari kendala dan permasalahan yang dihadapi. Inovasi yang dilakukan melalui pelatihan pembuatan gel pengharum ruangan pengusir nyamuk berbahan dasar karagenan (rumput laut) kepada kelompok masyarakat pesisir di Kampung Berok, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.


“Gel pengharum ruangan yang dibuat dikombinasikan dengan beberapa jenis tanaman yang berpotensi sebagai pengusir nyamuk seperti serai wangi, geranium, jeruk, lavender, dan lainnya yang sudah diekstrak (berupa minyak atsiri) sebagai salah satu upaya dalam meminimalisasi keberadaan nyamuk di suatu ruangan,” sebutnya.


“Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kepulauan Bangka Belitung sangat baik, namun jika hanya terkonsentrasi pada salah satu sektor saja kurang begitu menguntungkan terhadap sumberdaya tersebut, artinya perlu diiringi dengan berbagai inovasi dan kolaborasi bersama institusi pendidikan dan masyarakat pesisir khususnya dalam pemanfaatan sumberdaya untuk menghasilkan produk dari alam melalui implementasi bioteknologi,” tambah Siti Aisyah.

Produk Gel Pengharum Ruangan Pengusir Nyamuk berbahan dasar karagenan (rumput laut) yang dihasilkan

Pelatihan berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2023 tersebut, diikuti oleh Kepala Sekolah SMK IT Ma’had Islam Jamalullail, Belinyu dengan melibatkan siswi pada Program Studi Perikanan dan Ibu PKK Kelurahan Belinyu. Antusiasme peserta tercipta dari kegiatan yang dilaksanakan, hal ini tergambarkan dari banyaknya peserta yang berkumpul untuk mengolah produk gel pengharum ruangan dari karagenan menjadi produk olahan bernilai guna. 


“Kami sangat mendukung kegiatan pelatihan ini, kebermanfaatan ini bisa kami rasakan karena adanya satuan pendidikan yang fokus di bidang perikanan sehingga kami berharap adanya keberlanjutan dari kegiatan ini ke depannya,” sambutan Sangdi sebagai Kepala SMK IT Ma’had Islam Jamalullail dalam paparannya. 


Sementara itu, Ris Suparman sebagai Ketua Yayasan sekaligus pelaku usaha perikanan juga sedikit menyinggung terkait keinginannya dalam keberlanjutan kegiatan ini tidak sebatas membuat satu produk saja, melainkan bisa menghasilkan beberapa inovasi produk lainnya yang belum ada di Kepulauan Bangka Belitung.


Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya di bidang sumberdaya perairan terutama pengembangan produk pada pelaku usaha sebagai upaya pengoptimalan SDM dalam meningkatkan wawasan mengenai bentuk pengelolaan agar sumberdaya yang ada tetap berkelanjutan. (Tim PMTU)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi